Sabtu, 19 Desember 2009

Mengatasi Stress Rumput Padang Golf

Oleh Budi Tjahjono
Rumput sebagai benda hidup, yang menjadi salah satu komponen penting padang golf tidaklah terlepas dari masalah stress.  Rumput yang mengalami stress tidak menunjukkan penampilan yang bagus untuk estetika maupun permainan di padang golf.  Gejala stress pada rumput padang golf bisa berupa antara lain lambatnya pertumbuhan, kurang rapat, warna kuning, atau coklat, penampilan yang tidakseragam atau bahkan kematian rumput.
Rumput hidup dalam suatu lingkungan dinamik dengan berbagai factor yang berinteraksi mempengaruhi daya tahannya.  Factor lingkungan meliputi tanah tempat tumbuhnya, iklim dan manusia.  Masalah tanah yang dapat menimbulkan stress pada rumput dapat dilihat pada daftar 1.  sedangkan beberapa factor yang berkaitan dengan iklim dan manusia dapat dilihat pada daftar 2.
Manusia mempengaruhi ketahanan rumput melalui aktivitas pemangkasan yang melukai dan mengurangi helaian daun, injakan kaki, dan alat, yang mengakibatkan gesekan pada daun dan pemadatan tanah.  Selain aktivitas yang merugikan rumput, tentu ada beberapa usaha manusia dalam budidaya yang dapat mengurangi stress pada rumput padang golf.  Dr Robert N Carrow, seorang pakar dan guru besar Turfgrass Science di University of Georgia, menyampaikan beberapa cara untuk mengatasi stress rumput seperti dikemukakan dibawah ini.
Tentukan Masalah Stress Yang Penting
Salah satu factor utama dalam keberhasilan budidaya rumput adalah kemampuan untuk mengidentifikasi penyebab stress yang berkaitan dengan iklim, tanah ataupun aktivitas manusia dilokasi tertentu.  Daftar 1 dan 2 memuat masalah-masalah yang menimbulkan stress sehingga rumput tidak tumbuh optimal.
Sejumlah stress mungkin timbul pada satu lokasi, namun prioritas perhatian harus ditujukan pada factor yang paling menimbulkan pada rumput.  Masalah yang timbul bisa bersifat jangka panjang seperti masalah tanah basa ataupun masam.  Sementara masalah lain seperti penyakit tertentu bersifat jangka pendek.
Identifikasi masalah mungkin memerlukan analisa laboratorium, terutama untuk masalah stress yang berhubungan dengan sifat kimia tanah dan penyakit-penyakit baru.  Pengamatan dilapangan sering memberikan petunjuk penting mengenai penyebab masalah yang timbul.  Hal ini menyangkut gejala visual pada rumput, pola kerusakan, dan pengamatan pada profil tanah yang dikaitkan dengan perakaran dan pergerakan air.
Pilih Tindakan Perbaikan yang Tepat
Begitu suatu problem telah terindentifikasi, alternatif pengelolaan yang tepat dapat diambil untuk mengatasi penyebabnya bukan hanya gejalanya.  Sebagai contoh irigasi yang baik pada tanah dengan sifat infiltrasi air yang jelek akan mengakibatkan terjadi genangan air.  Irigasi dengan volume rendah dan pembuatan kontur yang baik mungkin dapat mengatasi masalah ini.  Namun, masalah dasar yang harus diperbaiki adalah penyebab rendahnya infiltrasi air.  Hal ini mungkin pemadatan tanah, adanya lapisan yang menghambat pergerakan air atau sifat alami tanah yang banyak mengandung liat.
Umumnya tersedia berbagai pilihan cara pengelolaan yang berbeda.  Contoh, masalah pemadatan tanah yang serius mungkin diatasi dengan berbagai program pengolahan tanah, teknik drainase permukaan atau bawah permukaan, dan/atau prosedur modifikasi tanah yang berbeda.  “cara terbaik” untuk lokasi tertentu dipengaruhi oleh ketersediaan tenaga kerja,anggaran dan peralatan.  Superintendent dan staff sering harus pragmatis dan mengambil tindakan terbaik yang dapat mereka lakukan.  Bila tindakan yang diambil tidak bisa ideal, maka konsekuensi jangka panjangnya perlu dikemukakan kepada yang paling berwenang mengambil keputusan di padang golf yang bersangkutan.
Pilih Rumput yang Tahan Stress
Stress oleh factor lingkungan dan hama tertentu merupakan masalah sangat serius.  Jenis rumputnya harus dipilih yang tahan untuk meminimalkan kerusakan.  Banyak program pemuliaan rumput dilakukan di Amerika Serikat untuk mendapatkan rumput yang :
1.    toleran terhadap suhu rendah atau tinggi, toleran terhadap naungan.
2.    toleran kekeringan, toleran terhadap salinitas,
3.    toleran terhadap hama dan penyakit tertentu, toleran terhadap pemangkasan pendek dan toleran terhadap perlukaan.
          Pemilihan jenis rumput yang tepat untuk lokasi dan penggunaan tertentu adalah langkah pertama dalam pengelolaan rumput yang baik.  Hal tersebut merupakan aplikasi program pengendalian hama terpadu (PHT)

Jangan Menciptakan Masalah
          Peringatan seperti diatas nampaknya tidak perlu, namun tetap penting  untuk diperhatikan dan ditekankan.  Ini karena selalu saja ada kesalahan umum yang terjadi.  Contohnya adalah :
1.    yang berkaitan denga konstruksi, pencampuran tanah yang kurang baik; pembuatan kontur yang kurang memadai untuk drainase permukaan; pemadatan tanah waktu konstruksi.
2.    lapisan-lapisan yang terbentuk dari praktek topdressing dengan material yang berbeda dengan pelempengan.
3.    irigasi yang berlebihan
4.    penurunan kualitas tanah karena penggunaan air yang jelek kualitasnya dan kurangnya tindakan pencegahan dan perbaikan.
5.    pembentukan lapisan atas yang masam karena aplikasi belerang yang berlebihan waktu program penyesuaian pH tanah.
6.    pemangkasan yang terlalu pendek dan sering.

Berikan Nutrisi yang Cukup dan Seimbang
          Tanaman memerlukan unsur-unsur hara (nutrisi) dalam jumlah yang cukup dan berimbang untuk kesehatan dan kelangsungan hidupnya.  Proses dalam tanaman yang sangat penting adalah fotosintesis untuk membentuk karbohidrat.  Karbohidrat ini diperlukan tanaman (rumput) dalam proses respirasi untuk menghasilkan energi.  Melalui berbagai proses yang rumit dalam tanaman, karbohidrat diperlukan untuk pertumbuhan.  Tanpa cadangan karbohidrat yang cukup maka akan terjadi :
  • pertumbuhan akar terbatas,
  • pembentukan anakan dan pertumbuhan stolon berkurang,
  • rumput lebih rentan terhadap suhu yang ekstrim dan kekeringan;
  • pemulihan dari kerusakan akibat pemangkasan akan terbatas.

Rangsang Perakaran yang Maksimum
          Cara lain dalam budidaya yang dapat mengurangi masalah stress pada rumput adalah usaha memaksimumkan perakaran.  Hal ini meliputi antara lain :
1.    pemilihan jenis rumput dengan potensi perakaran yang dalam,
2.    usaha untuk mencukupi karbohidrat yang diperlukan untuk pertumbuhan perakaran
3.    perbaikan faktor-faktor fisik, kimia, dan biologi tanah yang menghambat pertumbuhan akar seperti yang terdapat dalam daftar 1.
Kelola Status Air Tanaman
          Status air dalam sel tanaman menentukan ketahanan tanaman terhadap stress iklim maupun perlukaan.  Tanaman yang mendapatkan air terlalu banyak dari irigasi yang berlebihan, drainase yang buruk atau kondisi cuaca yang lembab, menyerap air kedalam sel-sel melebihi jumlah yang diperlukan.  Air ini merupakan air bebas yang mudah menguap dalam kondisi suhu yang tinggi atau kekeringan.  Tambahan pula, air ini mengencerkan larutan dan karbohidrat dalam sel-sel yang penting untuk ketegaran.  Dengan demikian kondisi kelebihan air harus dicegah.
Usaha yang Spesifik  Untuk Stress Tertentu
          Ada usaha spesifik untuk mengatasi stress tertentu.  Contoh untuk mengatasi perlukaan pada rumput, dilakukan usaha pengaturan lalulintas pemain, aplikasi topdressing secara hati-hati,  penggunaan sistem paver atau alternatif penutup tanah, dan modifikasi tanah untuk mendapatkan permukaan lempengan yang stabil.
          Demikian beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi stress pada rumput padang golf.  Usaha-usaha itu lebih ditujukan untuk mengatasi masalah dasar yang menjadi penyebab timbulnya stress pada rumput.  Perbaikan kondisi ataupun pencegahan satu stress dapat membantu rumput tahan terhadap stress.

DAFTAR 1.   Masalah Tanah
A. Fisik
Pada tanah bertekstur Halus
  1. jumlah liat dan lempung yang berlebihan
  2. pemadatan tanah
  3. adanya lapisan-lapisan
  4. kandungan garam
  5. kandungan air (berlebih atau kering)
  6. kontur yang kurang baik untuk drainase
  7. permukaan tanah yang tidak rata
Pada Tanah yang bertekstur Kasar

  1. Kandungan pasir yang berlebihan (kapasitas menahan air rendah)
  2. adanya lapisan-lapisan,
  3. kondisi hidrofobik,
  4. kandungan garam
  5. kandungan air berlebih
  6. kontur yang kurang baik untuk drainase
  7. sifat permukaan (keras atau lunak)
B. KIMIAWI
  1. Defisiensi hara (nutrisi)
  2. ketidakseimbangan hara
  3. kemasaman (pH) yang tidak tepat
  4. KTK (Kapasitas Tukar Kation) rendah
  5. Kandungan garam
  6. Pasir yang mengandung CaCo3 bebas
  7. Kondisi reduksi akibat kurangnya oksigen dalam tanah
  8. senyawa beracun dari pestisida atau sumber lain
C. BIOLOGI
  1. aktivitas dan populasi mikroba
  2. keseimbangan populasi mikroba
  3. keseimbangan dan tingkat populasi serangga
  4. Gulma (tumbuhan pengganggu)
  5. populasi nematoda parasit
  6. hewan-hewan tanah.

DAFTAR 2.   FAKTOR IKLIM DAN MANUSIA YANG MENIMBULKAN STRESS
A. IKLIM
  1. Suhu (tinggi atau rendah)
  2. kelembaban yang tinggi
  3. musim kering
  4. hujan yang berlebihan
  5. intensitas cahaya yang rendah
  6. angin kencang
  7. polusi udara
 B. MANUSIA

  1. perlukaan
  2. pemangkasan
  3. pemadatan tanah
  4. pengaturan rute pemain
  5. divot.


Tidak ada komentar: