Sabtu, 19 Desember 2009

Pemangkasan Rumput Padang Golf

Oleh Budi Tjahjono
Dalam pemeliharaan rumput padang golf terdapat beberapa usaha yang utama yaitu pemupukan, pemangkasan dan penyiraman.  Usaha-usaha ini saling terkait erat.  Perubahan dalam ketinggian pemangkasan biasanya memerlukan penyesuaian dalam frekuensi dan intensitas pemupukan dan penyiraman.
          Pada hamparan rumput yang sudah mantap, bila usaha-usaha pemeliharaan yang utama ini dilakukan dengan baik, maka usaha-usaha penunjang lainnya akan jarang diperlukan.  Dalam artikel kali ini, kita akan menyimak salah satu aspek penting dalam pemeliharaan padang golf yaitu pemangkasan.
Pemangkasan
          Pemangkasan adalah usaha yang paling mendasar dari semua usaha pemeliharaan padang golf karena pemangkasan mempengaruhi kebanyakan operasi pemeliharaan lainnya.  Pemangkasan menyangkut pemotongan secara periodic terhadap sebagian pertumbuhan tajuk rumput.  Tujuan pemangkasan secara umum adalah untuk mendapatkan hamparan rumput yang seragam dan rapat.  Pemangkasan pada green bertujuan untuk mendapatkan permukaan putting yang baik.
          Dari sudut pandang botani yang murni, pemangkasan merugikan rumput.  Halini untuk sementara waktu menghambat pertumbuhan akar mengurangi penyerapan air, meningkatkan kehilangan air melalui ujung daun yang terpangkas, mengurangi produksi dan penyimpanan karbohidrat, dan membuat tempat masuk organisme penyebab penyakit.  Namun demikian, rumput tetap bertahan karena daya adaptasinya terhadap pemangkasan yang teratur.
Alat Pemangkasan
          Kualitas pemangkasan antara lain ditentukan oleh ketajaman dan penyetelan alat pangkas.  Permukaan pemangkas yang tumpul dan penyetelan yang kurang tepat mengakibatkan daun-daun robek dan kasar.  Ujung daun kemudian terlihat coklat dan mungkin menjadi kerdil.
          Kualitas pemangkasan yang terbaik dapat diperoleh dengan menggunakan secara tepat reel mower yang terawat.  Oleh karena itu, reel mower banyak digunakan di padang golf.
Variabel Pemangkasan
          Beberapa variabel dalam program pemangkasan yaitu ketinggian, frekuensi dan pola mempengaruhi kulaitas rumput padang golf.  Disamping itu kualitas rumput dan kebutuhan budidaya dapat dipengaruhi oleh pengembalian hasil pangkasan (clipings) selama pemangkasan.
Setting alat pangkas rumput berpengaruh terhadap panjang akar di bawahnya, bila setting pangkas pendek, maka akar nantinya juga pendek, sebaliknya bila setting pangkas panjang, perakaran akan lebih panjang
          Ketinggian pemangkasan efektif adalah ketinggian tajuk diatas permukaan tanah segera sesudah pemangkasan.  Setiap jenis rumput mempunyai kisaran toleransi pemangkasan.   Sebagai contoh ketinggian pemangkasan yang optimum untuk rumput zoysia adalah antara 1,3-2,5 cm.  Rumput Bermuda lebih toleran terhadap pemangkasan yang rendah disbanding zoysia.  Pemangkasan dibawah kisaran toleransi akan menyebabkan rumput cenderung menipis dalam periode stress, mudah disaingi oleh rumput pengganggu, dan scalping mudah terjadi.  Sebaliknya, pemangkasan yang tinggi dapat menyebabkan rumput kurang tegar atau gagal membentuk permukaan yang memuaskan.  Kisaran toleransi yang tepat untuk setiap jenis rumput agak sulit ditentukan karena interaksi antara genotype rumput, iklim, budidaya dan pengaruh factor lingkungan lainnya.
          Penelitian telah menunjukkan bahwa, dalam kisaran toleransi pemangkasan, pengurangan ketinggian pemangkasan menghasilkan perubahan fisiologi yang cukup substantive.  Beberapa pengaruh pemangkasan yang lebih pendek antara lain menstimulir pertumbuhan tajuk yang lebih rapat dan ukuran tajuk yang lebih kecil, mengurangi pertumbuhan akar dan rimpang, mengurangi sintesa dan penyimpanan karbohidrat dan menambah sukulensi tanaman.     
          Secara praktis pemangkasan yang lebiih pendek menghasilkan hamparan rumput yang lebih bagus namun kurang tahan terhadap stress lingkungan, lebih rentan terhadap penyakit dan lebih tergantung pada penerapan program budidaya yang hati-hati.  Perakaran yang lebih pendek memerlukan penyiraman dan pemupukan yang lebih sering untuk mengkompensasi penurunan kemampuan tanaman untuk menyerap air dan hara dari tanah.  Hamparan rumput yang dipangkas pendek seperti pada green dapat bertahan dengan baik, namun untuk itu diperlukan keahlian dalam teknik budidaya yang lebih baik dibanding untuk menangani rumput yang sama dengan pemangkasan yang lebih tinggi.
          Pemangkasan pada rumput yang baru ditanam dilakukan setelah pertumbuhan daun mencapai limapuluh persen (50%) lebih tinggi daripada ketinggian pemangkasan yang diinginkan.  Dengan demikian tidak akan terjadi pengurangan jaringan daun lebih dari tigapuluh tiga persen setiap kali pemangkasan.  Sebagai contoh untuk fairway yang pada ketinggian 14 mm.  Pemangkasan dilakukan bila rumput telah mencapai ketinggia 21 mm.
          Untuk pemangkasan-pemangkasan awal pada rumput yang baru ditanam atau masih muda mata pisau mesin pemangkasnya harus sangat tajam agar rumput baru yang akarnya belum kuat tidak tercabut dari tanah.
          Frekuensi pemangkasan adalah jumlah pemangkasan persatuan waktu.  Frekuensi pemangkasan dapat bervariasi misalnya empat kali perminggu pada green sampai dua kali perbulan pada rough.  Sebagai pedoman umum dipadang golf, tiap kali pemangkasan tidak boleh mengurangi lebih dari spertiga tajuk.  Hamparan rumput yang jarang dipangkas akan lebih kasar dan terbuka dibanding yang lebih sering dipangkas.  Pemangkasan yang terlalu sering akan mengurangi perakaran, mengurangi pertumbuhan rimpang dan tajuk, menurunkan kandungan karbohidrat serta menambah kerapatan tajuk dan sukulensi tanaman.
          Pola pemangkasan terbentuk karena variasi arah pemangkasan.  Arah pemangkasan yang berbeda akan menyebabkan perbedaan orientasi tajuk rumput.  Akibatnya, refleksi cahaya juga berbeda sehingga menghasilkan jalur-jalur hijaugelap dan hijau cerah yang memberi kesan indah.   Pemangkasan ganda dengan sudut tegak lurus menghasilkan pola yang menambah estetika penampilan suatu green.
          Arah pemangkasan harus divariasikan dengan pemangkasan berikutnya untuk merangsang pertumbuhan tajuk yang tegak lurus.  Hal ini penting untuk mencegah pertumbuhan horisontal yang akan menurunkan kualitas putting suatu green.  Disamping itu tanpa variasi arah pemangkasan akan menimbulkan masalah pemadatan tanah yang berbeda, juga jejak-jejak roda pada tanah.
Hasil Pangkasan
          Hasil pangkasan (clippings) yang berupa potongan daun-daun rumput pada green harus diambil agar tidak mengganggu permainan.  Namun mengenai penanganan clippings di fairway terdapat perbedaan pendapat.  Alasan dari yang setuju untuk membuang clippings adalah mengurangi kecenderungan thatching, mengurangi terjadinya penyait, mengurangi penutupan cahaya matahari oleh tumpukan clippings dan secara umum meningkatkan kondisi farway.
          Yang setuju untuk tidak membuang clippings fairway berpendapat bahwa peranan clippings dalam pembentukan thatch relatif kecil, karena potongan-potongan daun mudah terdekomposisi.  Pemangkasan dengan frekuensi yang cukup dan mencegah pemangkasan ketika rumput basah, biasanya akan memungkinkan clippings dapat menyusup kedalam sela-sela rumput tanpa mengurangi kualitas hamparan rumput fairway.
          Clippings adalah sumber hara tanaman dan terutama banyak mengandung nitrogen.  Konsentrasi nitrogen dalam clippings yang dikeringkan berkisar antara 3-5%.  Jadi pembuangan clippings merupakan bahan organic yang menguntungkan bila dikembalikan kedalam tanah.  Misalnya dalam stabilisasi tanah dan produksi humus.
          Dari uraian diatas jelas bahwa untuk mendapatkan hamparan permukaan rumput yang berkualitas diperlukan pemangkasan yang teratur pada ketinggian yang tepat dengan alat yang baik.  Sudah barang tentu masing-masing bagian dipadang golf memerlukan spesifikasi khusus, baik mengenai type alat yang digunakan, tinggi pemangkasan maupun frekuensi pemangkasannya.  Uraian mengenai usaha pemeliharaan di masing-masing bagian padang golf akan disampaikan melalui artikel-artikel di masa mendatang.

Tidak ada komentar: