Sabtu, 19 Desember 2009

Masalah Draenase Padang Golf

Oleh Budi Tjahjono
Drainase memang merupakan salah satu masalah penting dalam suatu padang golf Perbaikan drainase diperlukan bila terdapat kondisi yang mencegah pergerakan kelebihan air keluar dari suatu area tertentu
Dalam bulan Desember dari beberapa bulan sesudahnya hujan umumnya mengguyur sebagian wilayah Indonesia. Di samping membawa berkat, hujan juga tak jarang menimbulkan masalah. Hujan Yang berkepanjangan di padang golf tidak hanya mengganggu keasyikan pegolf. Namur, juga memusingkan superintendent dari stafnya di bagian maintenance dalam mengatasi masalah drainase. Keadaan drainase di padang golf akan ikut menentukan: "Apakah Pegolf dapatsegera melanjutkan permainannya setelah hujan berhenti, ataukah terpaksa kecewa karena green atau fairwaynya becek?"
Drainase memang merupakan salah satu masalah penting dalam suatu padang golf. Perbaikan drainase diperlukan bila terdapat kondisi Yang mencegah pergerakan kelebihan air keluar dari suatu area tertentu. Metode konvensional atau Yang umum dilakukan adalah meningkatkan drainase permukaan, pemasangan pipa untuk mengalirkan air. atau memodifikasi kondisi fisik tanah untuk memudahkan pergerakan air. Di samping itu, ada juga caracara lain Yang disesuaikan dengan penyebab utama masalah drainase.
Pengaruh Drainase Buruk
Tanah yangjenuh air memperburuk kondisi lapangan untuk permainan. Pemain tidak dapat berjalan atau melakukan pukulan dengan baik di fairway Yang beeek. Alat-alat pemeliharaan seperti traktor tidak dapat dioperasikan pada kondisi becek tanpa merusak lapangan. Kondisi Yang licin menyulitkan pemangkasan rumput.
Green Yang drainase-nya buruk kurang ketahannya, rumputnya jarang, dari kualitas puttingnya jelek karena permukaannya tidak rata akibat dalamnya jejak kaki dan ball marks.  Kondisi tee yang jenuh air menyulitkan bagi pmain untuk mengambil posisi yang kokoh untuk teeshots.  Drainase Yang buruk mengurangi penggunaan lapangan. Fairway, rough Yang becek dari green Yang memadat tidak akan menarik.  Hal ini mengakibatkan penurunan keanggotaan maupun pendapatan padang golf
Drainase yang buruk juga menghambat perkembangan mikroba tanah Yang berguna dari menyebabkan pendeknya sistem perakaran, Rumput Yang pendek perakarannya akan mudah layu dalam kondisi panas dan berangin. Tanpa penyiraman ringan beberapa kali sehari maka rumput akan layu, menjadi coklat  dan mati. Kemudian ganggang mudah berkembang. Drainase Yang buruk merusak struktur tanah, berarti mengurangi kemampuan tanah menyimpan udara dari kelembaban.
Menurut suatu survey Yang diadakan sports TurfResearch Institute di Inggeris, 80% padang golf di sini setidaknya mempunyai satu green Yang drainaserya buruk. Bila survey ini dilakukan di Indonesia, hasilnya mungkin hampir sama.
Tidak ada data mengenai berapa biaya dari walau Yang diperlukan untuk mengatasi masalah drainase di padang golf, namun tentunya sangat mahal. Masalah drainase memang sangat memusingkan bagi pengelola padang golf selama musim hujan, terutama bila banyak pemain
Tanda-Tanda Drainase Buruk
Ada beberapa petunjuk Yang dapat dijadikan tanda adanya masalah tanah yang becek dan genangan air yang cukup lama merupakan salah satu indikasi. Tumbuhnya jenis gulma tertentu yang beradaptasi dalam kondisi lembab me rupakan petunjuk yang fain. Tanah yang berlumpur pada waktu basah, dan mengeras waktu kering. Biasanya jelek drainase-nya. Adanya tanah lapisan bawah yang berwarna kebiruan atau bercak-cak belang kehitaman jelas mengindikasikan adanya masalah drainase yang buruk. Sistem perakaran yang dangkal mungkin merupakan hasil-dari pemadatan tanah yang serius. Hal itu berakibat buruknya drainase pada lapisan permukaan. Berat dan luasnya masalah drainase serta jenis cara perbaikannya dapat ditentukan secara hati-hati dengan mengamati dan mengevaluasi faktor-faktor tersebut di atas.
Perlu juga disampaikan di sini bahwa pengertian drainase buruk bisa relatif. Ini berarti bahwa suatu green dapat mengalami masalah drainase dalam suatu kondisi lingkungan tertentu, meskipun green itu memuaskan drainase-nya pada sebagian besar musim yang berlangsung normal. jadi, kalau ada superintendent mengklasifikasikan greennya, jelek drainase-nya, maka itu tidak selalu berarti tanah atau media greennya kurang baik kualitasnya. Yang barus ia katakan adalah dalam kondisi iklim Yang demikian di lokasi dalam padang golf ini, dan dengan program budidaya yang tertentu di sini green ini jelek drainase-nya. Di lokasi lain, misalnya yang kurang hujannya, atau di padang golf lain yang berbeda program budidayanya, green yang sama mungkin diklasifikasikan baik drainasenya.
Jadi, banyak faktor yang dapat mempengaruhi suatu green sehingga diklasifikasikan buruk drainase-nya. Dan banyak pula pilihan yang dapat dilakukan untuk mengubah green yang 'buruk' menjadi green yang 'memuaskan'. Beberapa di antaranya. yang perlu dipertimbangkan, adalah pengelolaan irigasi, pengaruh pepohonan, pengaturan lalulintas. dan pemasangan sistem drainase.
Pengelolaan Irigasi
Banyak green yang diklasifikasikan jelek drainase-nya, namun pada kenyataannya hanya karena terlalu banyak penyiraman. Hal ini bisa karena cara irigasi yang kurang baik, desain sistem irigasi yang jelek, atau keduanva. Oleh karena itu, superintendent dalam kasus ini dapat mengatasi masalah drainase dengan mengubah program irigasi atau mungubah desain sistem irigasi.
Beberapa tanda atau gejala yang mengindikasikan drainase buruk telah dikemukakan di atas. Yang berkaitan dengan irigasi atau penyiraman yang berlebih dapat dilihat lagi, Pertama, berlumpur setelah penyiraman. Kedua, ball marks yang dalam. Ketiga. luka atau kerusakan sekitar cup di green. Keempat. keluhan pemain yang sepatunya kebasahan setelah berjalan pada green. Kelima, meluasnya serangan gulma daerah basah. Keenam, toleransi yang rendah terhadap stress. Ketujuh, berkembangnya penyakit oleh kelompok cendawan (misal pythium) Kedelapan, perakaran pendek atau lemah Kesembilan, lapisan hitam dalam tanah   Kesepuluh, kurangnya kontrol   dan monitoring terhadap irigasi manual Kesebelas, area kering yang terisolasi karena kurang ratanya penyiraman. Dan, kedua belas tumbuhnya ganggang hitam. Jika sebagian besar tanda di atas muncul maka biasanya cara irigasi atau desain sistem irigasi yang jelek, adalah penyebab sebenarnya dari apa, yang orang anggap sebagai green yang buruk drainasenya.
Pengaruh Pepohonan
Sering dijumpai bahwa green yang buruk drainasenya adalah yang dekat dengan sekelompok pepohonan. Padahal green ini dibangun dengan bahan dan cara yang sama dengan green lainnya. Salah satu jawaban yang mungkin adalah pada lingkungannya. Pepohonan yang berada di sekitar green tersebut menghalangi sirkulasi udara yang melewati area dan menimbulkan bayangan di atas green. Hal ini memperlambat pengeringan permukaan green. Green ini lebih lama berada dalam kondisi basah dibandingkan dengan green lainnya.  Ia menunjukkan gejala drainase yang buruk seperti: aktvitas penyakit, ganggang. perakaran pendek dan rendah toleransinya terhadap kerusakan akibat lalulintas. Green ini juga mengalami pemadatan tanah.
Kondisi ini makin parah dengan cara irigasi yang kurang hati-hati. Green yang demikian tidak bisa disiram sesering seperti green lainnya di area yang lebih terbuka. Superintendent yang tidak memperhatikan hall ini dan tidak melakukan penyesuaian program irigasi sering mengkaitkan masalah yang timbul pada rumput dengan buruknya drainase tanah.
Pemecahan masalah di atas bisa dengan mengurangi jumlah pohon di sekitar green untuk meningkatkan penetrasi cahaya dan sirkulasi udara.  Penyesuaian program irigasi atau penyiraman juga harus dilakukan. Bila pohon t idak- dapat dikurangi karena   sesuatu hal. maka cara drainase tradisional atau rekontruksi mungkin harus dilakukan.
Pengaruh Lalulintas
Masalah intensitas lalulintas pemain dan alat pemeliharaan di dalam pa dang golf sangat berpengaruh terhadap kondisi green. Banyak green yang menunjukkan drainase yang baik pada waktu penggunaan yang ringan sampai sedang, menjadi bermasalah setelah mengalami lalulintas yang berat.  Hal ini dapat terjadi   karena peningkatan jumlah pemain yang luar biasa atau perubahan pe nggunaan alat pangkas green yang ringan (tidak dinaiki) menjadi alat jenis triplex greensmower
Masalah drainase pada kasus ini timbul  karena pemadatan pada bagian atas daerah perakaran. Infiltrasi air berkurang pada tanah yang memadat, menyebabkan aliran permukaan (runoff) dan gejala lumpur. Tanah yang memadat juga tidak dapat mengering dergan cepat, dan ini membuat masalah  makin kompleks.
Bila gejala drainase yang buruk terjadji karena pengaruh peningkatan   lalulintas. pengolahan (kultivasi) tanah harus ditambah Pelubangan (core culfivation), diikuti pengisian lubang dengan pasir topdressing, harus di lakukan sesuai kebutuhan untuk meningkatkan infiltrasi air.
Desain green berkaitan dengan lalulintas pemain. Contoh.green yang intensitas
pemakaiannya tinggi namun kurang cupping area dapat menunjukkan gejala pemadatan permukaan dan drainase   yang buruk pada kebanyakan lokasi hole vang biasa. Dengan usaha desain    ulang dan memperluas area lokasi hole, gejala seperti di atas dapat banyak dikurangi. Bila problem lalulintas muncul pada area keluar masuk  green, desain ulang green atau bunker pasir di sekitarnya kadang-kadang dapat mengatasi masalah ini.  Penggunaan alat pangkas ringan untuk sementara waktu atau seterusnya dapat pula mengurangi masalah.
Mengatasi Drainase Buruk
Bila gejala masalah drainase tetap ada  meskipun masalah yang telah disebut di atas telah diusahakan di atasi maka pendekatan yang lebili langsung memecahkan masalah drainase perlu ditentukan. Beberapa kermungkinan berikut perlu dipertimbangkan yaitu  drainase permukaan yang jelek tanah yang sulit mengering, dan masalah pelapisan (lavering).
Masalah drainase pada permukaan dapat diatasi mulai dari topdressing ringan. Tetapi sering pada area bermasalah yang terbatas. penggantian lempengan rumput, sampai pembangunan   kembali area yang bermasalah harus dilakukan Ini tentu tergantung pada besarnya masalah. Kadang-kadang hal di atas tidak perlu dilakukan sama sekaIi jika infiltrasi permukaan   yang baik dapat dijaga dengan program core cultivation yang teratur
Masalah tanah yang drainasenya jelek, pada tingkat yang ringan, dapat juga diatasi dengan cara seperti diatas.  Jika gejalanya parah pipa drainase mungkin diperlukan.  Bila gejalanya telah menahun, maka sebaiknya dilakukan rekonstruksi green dengan mengikuti spesifikasi USGA.
Masalah pelapisan yang timbul akibat konstruksi yang jelek, tidak konsistennya program topdressing  atau karena faktor lain, dapat diatasi dengan menembus lapkall ini sehingga  air dapat mencapai tanah lapisan  yang bawah yang baik drainasenya.   Hal ini dapat dicapai dengan aerifikasi atau coring reguler sampai pelubangan yang dalam, tergantung pada lokasi pelapisan timbul. Bila cara ini tidak berhasil, maka pemasangan tambahan pipa drainase Maupun rekonstruksi perlu dilakukan.
Dari uraian di atas, jelas pentingnya drainase dan kompleksnva faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan untuk mencegah dan mengatasi timbulnya masalah. Penyebab utama masalah drainase harus ditentukan sebelum cara pemecahan yang baik dikembangkan dan diterapkan. Dengan drainase yang baik, pegolf dapat bermain tanpa gangguan yang tidak perIu, dan kepuasan pegolf bisa berarti potensi peningkatan pendapatan bagi padang golf

Tidak ada komentar: