Sabtu, 01 November 2008

Unsur-Unsur Penting untuk Tanaman

NITROGEN (N)
1. Diserap tanaman dalam bentuk NH4+ dan NO3-
2. Dalam tanaman N, -NH, atau NH2 (Protein), mempengaruhi :

  • Pertumbuhan Vegetatif
  • Warna
  • Panjang umur tanaman
  • Penggunaan Karbohidrat
3. Jika dalam tanaman kekurangan unsur Nitrogen, maka
  • Pertumbuhan tertekan
  • Warna daun kuning

POSFOR (P)
1. Diserap tanaman dalam bentuk H2 PO4- , H PO42- , Pirofosfat, Metafosfat, dan Organik
2. Pemberian P yang cukup saat masih muda, penting untuk meletakkan primordia pada bagian-bagian reproduktif.
3. Posfor mempercepat masak buah pada tanaman serelia.
4. Berperan dalam proses transfer energi ATP ADP ( 800-1200 kal/ml)
5. Bersifat MOBIL
6. Jika dalam tanaman kekurangan unsur Posfor, maka

  • Pertumbuhan tanaman lambat
  • Gejala susah dilihat

KALIUM (K)
1. Diserap tanaman dalam bentuk K+
2. Di tanah mudah hilang, mudah tercuci
3. Mobil, berfungsi sebagai Katalisator
4. Jika dalam tanaman kekurangan unsur Kalium, maka

  • Pertumbuhan terganggu
  • Mengurangi RESISTENSI terhadap penyakit
  • Kualitas buah menurun
  • Menghambat sintesa protein, terjadi penumpukan N (Amida)


MAGNESIUM (Mg)
1. Diserap tanaman dalam bentuk Mg2+
2. Dalam tanaman unsur Magnesium berperan sebagai :

  • Penyusun Klorofil
  • Berhubungan dengan metabolisme fosfat dalam aktivitas enzim
  • Meningkatkan kadar lemak bersama Sulfur.
3. Bersifat IMOBIL
4. Jika dalam tanaman kekurangan unsur Magnesium, maka

  • Klorosis antara tulang daun (Nekrotik)

KALSIUM (Ca)
1. Diserap tanaman dalam bentuk Ca2+
2. Dalam tanaman Kalsium berperan dalam :

  • Pembentukan Lamela tengah
  • Memperpanjang sel-sel tanaman
  • Pertahankan permeabilitas membran sel
  • Menetralkan Asam Organik
  • Membiakkan sel-sel meristem
3. Bersifat IMOBIL
4. Jika dalam tanaman kekurangan unsur Kalsium, maka

  • Akar Rusak (tidak memanjang)
  • Pertumbuhan pucuk terhenti (kerdil)

SULFUR (S)
1. Diserap tanaman dalam bentuk SO42+ dan SO2 dari udara
2. Dalam tanaman unsur Sulfur berperan dalam :

  • Sintesa Asam Amino (metianin, sisterin, tianin, biotin)
  • Aktivator Enzim
  • Meningkatkan kadar lemak bersama Mg
3. Bersifat IMOBIL
4. Jika dalam tanaman kekurangan unsur Sulfur, maka

  • Pertumbuhan tertekan (mirip N)
  • Warna daun kuning (mirip N)
  • Klorosis
  • Kerdil
5. Jika S Terlarut maka dapat menimbulkan keracunan pada tanaman

BORON (B)
1. Diserap tanaman dalam bentuk B4O72- , H2BO3- , HBO - dan BO33-
2. Dalam tanaman unsur Boron berperan sebagai :

  • Metabolisme Karbohidrat
  • Mempengaruhi perkembangan sel
  • Meningkatkan Transpirasi tanaman
  • Membantu pembentukan protein
3. Bersifat IMOBIL
4. Jika dalam tanaman kekurangan unsur Boron, maka

  • Terhentinya pembelahan sel
  • Titik tumbuh tertekan
  • Kerontokan pada calon daun muda

BESI (Fe)
1. Diserap tanaman dalam bentuk Fe3+, Fe2+ , serta FeSO4 dan K Helat yang dapat diserap lewat daun.
2. Dalam tanaman unsur Besi berperan sebagai :

  • Mengaktifkan berbagai sistem enzim, oksidase, cytochrom, fumaric, hidrogenase, catalase.
  • Mempunyai kemampuan mengaktifkan Mo sebagai covaktor logam
  • Motor dalam transfer e-
3. Jika dalam tanaman kekurangan unsur Besi, maka
  • Pertumbuhan tanaman tertekan
  • Clorosis diantara tulang daun, berwarna putih
  • Melemahkan mekanisme sistem produksi clorophite
MANGAN (Mn)
1. Diserap tanaman dalam bentuk Mn2+ , komplek organik (EDTA) melalui daun
2. Dalam tanaman unsur Magnesium berperan :

  • Mengaktifkan enzim-enzim yang berhubungan dengan metabolisme Karbohidrat, fosforilasi, siklus Asam Sitrat.
  • Aktivator khusus enzim Polidase dan Glutamil Transferase.
3. Bersifat IMOBIL
4. Jika dalam tanaman kekurangan unsur Mangan, maka

  • Terjadi klorosis pada daun muda, diantara tulang daun.
  • Pada tanah masam (pH <)

TEMBAGA (Cu)
1. Diserap tanaman dalam bentuk Cu2+ , komplek organik (EDTA) melalui daun
2. Dalam tanaman unsur Tembaga berperan sebagai :

  • Aktivator berbagai enzim, horosinase, oksidase, Asam Askorbat.
3. Bersifat IMOBIL
4. Jika dalam tanaman kekurangan unsur Tembaga, maka

  • Sering ditemui di tanah-tanah organik.
  • Pertumbuhan tertekan, daun muda kering (jagung), ujung daun muda mati (padi), daun muda terdapat bercak keputihan (sayuran)

SENG (Zn)
1. Diserap tanaman dalam bentuk Zn2+ , komplek organik (EDTA) melalui daun
2. Dalam tanaman unsur Seng berperan :

  • Aktivator enzim Enolase, Aldolase, Ragi, Dekarboksilase.
3. Bersifat IMOBIL
4. Jika dalam tanaman kekurangan unsur Seng, maka

  • Terjadi TELOROSIS pada daun muda.
  • Pada tanah-tanah BERKAPUR atau dipupuk berat.
  • Titik tumbuh tidak berkembang.
  • Panjang ruas lebih pendek.
  • Daun menebal (ROSET)

MOLIODENUM (Mo)
1. Diserap tanaman dalam bentuk MoO42- , dalam jumlah sedikit.
2. Dalam tanaman unsur Moliodenum berperan :

  • Dibutuhkan oleh Rhizobium
  • Pada tanaman bukan polong dibutuhkan untuk reduksi Nitrat.
3. Jika dalam tanaman kekurangan unsur Mo, maka
  • Pada Legum, terjadi defisiensi N.
  • Pada Non-Legum, daun mengeriting pada pinggiran arau bercak pd daun.


KHLOR (Cl)
1. Diserap tanaman dalam bentuk Cl -
2. Dalam tanaman unsur Moliodenum berperan menggantikan BORON
3. Jika dalam tanaman kekurangan unsur Cl kurang dikenal.

KOBALT (Co)
1. Sangat dibutuhkan ternak, berguna dalam pembentukan HEMOGLOBIN.
2. Kekurangan Co pada ternak dapat diatasi dengan pemupukan rumput dengan
Co

VANADIUM (V)
Terutama dibutuhkan oleh Ganggang, dapat menggantikan Mo

NATRIUM (Na)
1. Dapat menggantikan Kalium (K)
2. Mempengaruhi pengikatan air
3. Jika unsur Natrium kurang dalam tanaman maka :

  • Daun hijau tua tanaman cepat layu

SILSIUM (Si)
Pada tanaman padi mempengaruhi tinggi, jumlah batang dan bobot kering tanaman.

Tidak ada komentar: